Pengertian dan Fungsi Isset di PHP, merupakan pengolahan sebuah variable, dan berikut penjelasannya lebih rinci. Mengelola variabel. Jika anda belajar php, dipastikan anda selalu akan menemui variabel. Maka dari itu dituntut dalam blajar php, diharuskan bisa mengelola variabel. implemetasi pembuatan kode program php, secara garis besar ada tiga konstruksi bahasa digunakan untuk mengelola suatu variabel, yaitu isset(), unset(), empty() Yang masing-masing mempunyai pengertian sbb:
1. isset isset() digunakan untuk menyatakan variabel sudah diset atau tidak. Jika variabel sudah diset makan variabel akan mengembalikan nilai true, sebaliknya akan bernilai false (memesan tempat di memori) 2. unset unset()merupakan kebalikan dari isset(), yaitu untuk mengunsetvariabel, dan membebaskan memory yang sudah digunakan. 3. empty empty(), digunakan untuk memerikasa apakah variabel form tidak dikirim atau tidak berisi data alias kosong. berbeda denagn isset(), yang mengembalikan nilai false pada variabel yang di-unset, empty() akan mengembalikan nilai true. yang pertama kita akan bahas mengenai isset: sudah di jelaskan di atas bahwa isset() digunakan untuk menyatakan variabel sudah diset atau tidak. Jika variabel sudah diset makan variabel akan mengembalikan nilai true, sebaliknya akan bernilai false. Contoh :
<?php if(isset($var)){
echo "variable var sudah ada isinya";
}else{
echo "variable var belum terisi!"; 5 } ?>
jika pada variabel di atas suda ada isinya maka yang akan tampil adalah variable … sudah ada isinya. dan sebaliknya jika belum ada variabel yang sama maka” variable … belum terisi. jadi intinya:”isset berfungsi untuk mengecek apakah suatu variable sudah ada isinya atau belum lebih detail bisa baca manual phpnya di :http://www.php.net/docs.php bahan : nurmanto.com
BERBAGI ILMU
Selasa, 24 Juli 2018
Sabtu, 02 Mei 2015
CRITICAL SECTION
critical section adalah sebuah protokol yang di
disain supaya proses-proses dapat menggunakannya secara bersama-sama. Setiap
proses harus memesan waktu untuk memasuki critical section-nya.
Yang disebut entry section. dan Akhir dari critical section itu
disebut exit section. Dan setelah itu ada remainder section.
Solusi dari masalah critical
section harus memenuhi tiga syarat berikut:
1. Mutual Exclusion.
Jika suatu proses sedang menjalankan critical
section-nya, maka proses-proses lain tidak dapat menjalankan critical
section mereka. Tidak ada
dua proses yang berada di critical section pada saat yang
bersamaan.
2. Terjadi kemajuan (progress).
Jika tidak ada proses yang sedang
menjalankan critical section-nya dan ada proses-proses lain yang
ingin masuk ke critical section, maka hanya proses-proses yang yang
sedang berada dalam entry section saja yang dapat berkompetisi
untuk mengerjakan critical section.
3. Ada batas waktu tunggu (bounded waiting).
Jika ada suatu proses yang sedang
menjalankan critical section, maka proses lain memiliki waktu
tunggu yang ada batasnya untuk menjalankan critical section -nya,
sehingga dapat dipastikan bahwa proses tersebut dapat mengakses critical
section-nya (tidak mengalami starvation: proses seolah-olah
berhenti, menunggu request akses ke critical section diperbolehkan).
Pendeteksian dan Pemulihan.
Pada sistem yang sedang berada pada kondisi deadlock, tindakan yang harus diambil adalah tindakan yang bersifat represif. Tindakan tersebut adalah dengan mendeteksi adanya deadlock, kemudian memulihkan kembali sistem. Proses pendeteksian akan menghasilkan informasi apakah sistem sedang deadlock atau tidak serta proses mana yang mengalami deadlock.
Pada sistem yang sedang berada pada kondisi deadlock, tindakan yang harus diambil adalah tindakan yang bersifat represif. Tindakan tersebut adalah dengan mendeteksi adanya deadlock, kemudian memulihkan kembali sistem. Proses pendeteksian akan menghasilkan informasi apakah sistem sedang deadlock atau tidak serta proses mana yang mengalami deadlock.
1.
Mendeteksi dan Memperbaiki
Caranya ialah dengan cara mendeteksi jika terjadi deadlock pada suatu proses
maka dideteks system mana yg terlibat di dalamnya. Setelah diketahui sistem
mana saja yang terlibat maka dilakukan proses untuk memperbaiki dan menjadikan
sistem berjalan kembali. Jika sebuah sistem tidak memastikan deadlock akan
terjadi, dan juga tidak didukung dengan pendeteksian deadlock serta
pencegahannya, maka kita akan sampai pada kondisi deadlock yang dapat
berpengaruh terhadap performance sistem karena sumber daya tidak dapat
digunakan oleh proses sehingga proses-proses yang lain juga terganggu.
Akhirnya sistem akan berhenti dan harus direstart.
Hal-hal yang terjadi dalam mendeteksi adanya Deadlock adalah:
• Permintaan sumber daya dikabulkan selama memungkinkan.
• Sistem operasi memeriksa adakah kondisi circular wait secara periodik.
• Pemeriksaan adanya deadlock dapat dilakukan setiap ada sumber daya yang hendak digunakan
oleh sebuah proses.
• Memeriksa dengan algoritma tertentu.
Ada beberapa jalan untuk kembali dari Deadlock, yaitu:
1.
Lewat Preemption
Dengan cara
untuk sementara waktu menjauhkan sumber daya dari pemakainya, dan memberikannya
pada proses yang lain. Ide untuk memberi pada proses lain tanpa diketahui oleh
pemilik dari sumber daya tersebut tergantung dari sifat sumber daya itu
sendiri. Perbaikan dengan cara ini
sangat sulit atau dapat dikatakan tidak mungkin. Cara ini dapat dilakukan
dengan memilih korban yang akan dikorbankan atau diambil sumber dayanya untuk
sementara, tentu saja harus dengan perhitungan yang cukup agar waktu yang
dikorbankan seminimal mungkin. Setelah kita melakukan preemption dilakukan
pengkondisian proses tersebut dalam kondisi aman. Setelah itu proses dilakukan
lagi dalam kondisi aman.
1.
Lewat Melacak Kembali
Setelah
melakukan beberapa langkah preemption, maka proses utama yang diambil sumber
dayanya akan berhenti dan tidak dapat melanjutkan kegiatannya, oleh karena itu
dibutuhkan langkah untuk kembali pada keadaan aman dimana proses masih berjalan
dan memulai proses lagi dari situ. Tetapi untuk beberapa keadaan sangat sulit
menentukan kondisi aman tersebut, oleh karena itu umumnya dilakukan cara
mematikan program tersebut lalu memulai kembali proses. Meski pun sebenarnya
lebih efektif jika hanya mundur beberapa langkah saja sampai deadlock tidak
terjadi lagi. Untuk beberapa sistem mencoba dengan cara mengadakan pengecekan
beberapa kali secara periodik dan menandai tempat terakhir kali menulis ke
disk, sehingga saat terjadi deadlock dapat mulai dari tempat terakhir
penandaannya berada.
1.
Lewat mematikan proses yang menyebabkan Deadlock
Cara yang
paling umum ialah mematikan semua proses yang mengalami deadlock. Cara ini
paling umum dilakukan dan dilakukan oleh hampir semua sistem operasi. Namun,
untuk beberapa sistem, kita juga dapat mematikan beberapa proses saja dalam
siklus deadlock untuk menghindari deadlock dan mempersilahkan proses lainnya
kembali berjalan. Atau dipilih salah satu korban untuk melepaskan sumber
dayanya, dengan cara ini maka masalah pemilihan korban menjadi lebih selektif,
sebab telah diperhitungkan beberapa kemungkinan jika si proses harus melepaskan
sumber dayanya.
Kriteria
pemilihan korban :
• Yang paling jarang memakai prosesor
• Yang paling sedikit hasil programnya
• Yang paling banyak memakai sumber daya sampai saat ini
• Yang alokasi sumber daya totalnya tersedkit
• Yang memiliki prioritas terkecil
• Yang paling jarang memakai prosesor
• Yang paling sedikit hasil programnya
• Yang paling banyak memakai sumber daya sampai saat ini
• Yang alokasi sumber daya totalnya tersedkit
• Yang memiliki prioritas terkecil
Selain itu juga ada kondisi yang hampir
dapat dikatakan mirip dengan deadlock adalah livelock. Hanya saja livelock ini
secara umum dapat dikatakan bahwa proses tidak berjalan. Livelock ini merupakan
kasus khusus dalam source starvation. Kondisi yang dapat menggambarkan livelock
ini adalah ketika dua orang bertemu di sebuah koridor yang sempit, dan
masing-masing mencoba untuk bersikap sopan dengan menggerakkan badan ke samping
untuk membiarkan lewat yang lain, tetapi mereka akhirnya bergoyang dari sisi ke
sisi lain tanpa membuat kemajuan karena mereka berdua berulang kali pindah
dengan cara yang sama pada waktu yang sama.
Livelock sendiri merupakan risiko dari beberapa algoritma yang mendeteksi dan memulihkan dari deadlock. Jika lebih dari satu proses mengambil tindakan, pendeteksian oleh algoritma berulang kali dapat memicu deadlock. Hal ini dapat dihindari dengan memastikan bahwa hanya satu proses (dipilih secara acak atau dengan prioritas) yang mengambil tindakan.
Livelock sendiri merupakan risiko dari beberapa algoritma yang mendeteksi dan memulihkan dari deadlock. Jika lebih dari satu proses mengambil tindakan, pendeteksian oleh algoritma berulang kali dapat memicu deadlock. Hal ini dapat dihindari dengan memastikan bahwa hanya satu proses (dipilih secara acak atau dengan prioritas) yang mengambil tindakan.
Rabu, 22 April 2015
Definisi Thread
THREAD
Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses.
Suatu proses yang multithreaded
mengandung beberapa perbedaan alur kontrol dengan ruang
alamat yang sama. Keuntungan dari multithreaded meliputi peningkatan respon
dari user, pembagian sumber daya proses, ekonomis, dan kemampuan untuk
mengambil keuntungan dari arsitektur multiprosesor.
Ada tiga perbedaan tipe dari model
yang berhubungan dengan user dan kernel thread atau yang biasa disebut Multithreading Models yaitu :
yang berhubungan dengan user dan kernel thread atau yang biasa disebut Multithreading Models yaitu :
¨ 1)Model
many to one: memetakan beberapa user level thread hanya ke satu buah kernel
thread.
¨ 2)Model
one to one: memetakan setiap user thread ke dalam satu kernel thread. Berakhir.
¨ 3)Model
many to many: mengizinkan pengembang untuk membuat user thread sebanyak
mungkin,
JENIS THREAD
1)User thread
¨ Selalu
berasosiasi dengan kernel thread
¨ Pustaka
di level user ! cepat
¨ Salah
satu thread yang melakukan blocking akan mencegah seluruh
¨ proses
di mana thread tersebut berasal untuk ditunda (single thread
kernel)
! SC: read , sleep
¨ Pthread
(POSIX), Win32, Java
2)Kernel
thread
¨ Pengelolaan
di level kernel
¨ lambat
¨ dianggap
seperti proses
¨ Salah
satu thread yang melakukan blocking, tidak mencegah seluruh
proses
tertunda
MODEL THREAD
¨ Model many to one : memetakan beberapa user level thread hanya ke satu buah kernel thread
¨ Model
one to one : memetakan setiap user thread kedalam satu kernel thread, berakhir.
¨ Model
many to many : mengizinkan pengembang untuk membuat user thread sebanyak
mungkin, konkurensi tidak dapat tercapay karena hanya satu thread yang dapat
diajukan oleh kernel dalam suatu waktu.
JENIS THREAD
BERDASARKAN WAKTU PENCIPTANYA
¨ 1.
Static threads
Jumlah thread yang akan dibuat ditentukan saat penulisan dan kompilasi program.
Jumlah thread yang akan dibuat ditentukan saat penulisan dan kompilasi program.
Tiap
thread langsung dialokasikan stack tetap.
Keunggulannya : sederhana.
Kelemahannya : tidak fleksibel.
Keunggulannya : sederhana.
Kelemahannya : tidak fleksibel.
¨ 2.
Dynamic threads
Penciptaan dan penghancuran thread “on-the-fly” saat eksekusi. Penciptaan thread
Penciptaan dan penghancuran thread “on-the-fly” saat eksekusi. Penciptaan thread
¨ biasanya
menspesifikasikan fungsi utama thread (seperti pointer ke procedure) dan ukuran
stack,
dapat juga ditambah parameter-parameter lan seperti
prioritas panjadwalan.
Keunggulannya : fleksibel.
Kelemahannya : lebih rumit.
Keunggulannya : fleksibel.
Kelemahannya : lebih rumit.
Sabtu, 18 April 2015
FLOWCHART
1.
Flowchart system
·
Definisi
Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang
dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini
merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang
terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data
yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data
dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan
langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan
komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
2.
Flowchart paperwork
·
Definisi
Flowchart
Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart
Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya
adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian
lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan
3.
Flowchart Skematik
·
Definisi
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip
dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem.
Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan
alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang
digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan
komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir.
Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama
menggambarnya
4.
Flowchart program
·
Definisi
Bagan alir program (program
flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari
proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika
program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci
(detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan
untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika.
Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
5.
Flowchart proses
·
Definisi
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang
memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau
sistem. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol tersendiri seperti
terlihat pada tabel di bawah ini.
Jumat, 10 April 2015
Batch System
Batch System
Batch system adalah dimana job-job
yang mirip dikumpulkan dan dijalankan secara kelompok kemudian setelah kelompok
yang dijalankan tadi selesai maka secara otomatis kelompok lain dijalankan.
jadi dengan kata lain adalah teknologi proses komputer dari generasi ke-2. yang
jika suatu tugas sedang dikerjakan pada 1 rangkaian, akan di eksekusi secara
berurutan. Pada komputer generasi ke-2 sistem komputer nya maasih blum
dilengkapi oleh sebuah sistem operasi. But, dalan beberapa fungsi sistem
operasi, seperti os yang tengah berkembang pada jaman sekarang ini. Contohnya
adlah FMS ( Fortarn Monitoring System ) dan IBSYS.
Jadi bisa disimpulkan, bahwa komputer generasi ke-2 ini merupakan generasi pertama Sistem Operasi.
contoh sebuah Batch System adalah
sebuah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch
processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal,
dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi
lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian,
selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih
lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Sebelum IBSYS, IBM memproduksi IBM
709, IBM 7094, IBM 7090 suatu komputer yang berbasis pada sistem operasi
FORTRAN. FORTRAN adalah suatu Sistem Operasi yang ketika akan dijalankan maka
pertama kali pengguna harus men-load compiler fortran yang akan men-load
program dan data dan biasanya haslnya berupa print out.
IBSYS adalah sistem operasi yang sama
tapi memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan Fortran. Sistem Operasi
ini sama-sama keluaran dari IBM. IBSYS adalah program monitor dasar yang dapat
membaca gambar dari control card yang ditempatkan di data kartu program dan
gambar kartu ini dibaca menggunakan kaset magnetik.
ada 2 cara dalam Batch
System yaitu :
1. Resident Monitor
a. Operator
bertugas mengatur urutan job
b. Job-job
yg sama cukup dicetak sekali saja, cara inilah yg disebut “Batch system”
Teknik
pengurutan job secara manual begini akan menyebabkan tingginya waktu
menganggur
CPU. Muncul teknik pengurutan job otomatis yg mampu mentransfer secara otomatis
dari suatu proses ke proses lainnya.Program kecil dan bersifat residen dimemori
serta berisi urutan2 job yg akan berpindah secara otomatis, inilah “Resident
Monitor”
2. Overlap Operasi antara I/O dg CPU
Off line
Processing, data yg dibaca dari card reader disimpan dulu dalam tape driver
sebelum dibawa ke CPU, demikian pula informasi yg mau dicetak, disimpan dulu di
tape
Spooling adalah
suatu program dapat dikerjakan walaupun I/O masih mengerjakan proses
lainnya dan disk secara bersamaan menggunakan data untuk banyak proses.
Pengertian multi programming adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada
memori pada satu waktu.
Keuntungan
menggunakan system batch:
Meningkatkan
efisiensi pemrosesan data, khususnya pada saat perusahaan mesti memproses batch
yang sangat besar.
Memungkinkan
pengendalian menggunakan total batch untuk menjamin keakuratan dan kelengkapan
data yang diproses.
Pemanfaatan
computer hardware dan software secara ekonomis.
Kelemahan
menggunakan system batch:
Data dalam
master file adakalanya out of date.
Jika ada
kesalahan dalam transaksi maka koreksi atas kesalahan akan tertunda, dan
pembetulan mesti dilakukan pada siklus proses berikutnya tiba.
jaringan
-filosofi spider web
1. penghubung
2. menghubungkan 2 komp/lebih sehingga bisa berkomunikasi
3. infrastruktur/arsitektur
Spiderweb = suatu arsitektur/infrastruktur jaringan yang mampu menghubungkan 2 notasi/node atau lebih
sehingga mampu menciptakan suatu bentuk komunikasi data digital
howard aiken pembuat konsep jaringan komputer pada 1940an di bel lab
jarak bentang kabel LAN = 0-100m
jaringan verdasarkan termonologi
-LAN (Local Area Network)
-MAN (Metropolitan Area Network)
-WAN (Wide Area Network)
jaringan berdasarkan torpologi
-Ring
-Bus
-Star
-Tree
Jaringan berdasarkan teknologi
-Router (menghubungkan 2 network yang berbeda)
-Switch (konstrator/ persimpangan simpul)
-Hub (konstrator/ persimpangan simpul)
-reapeter (menguatkan sinyal)
- server (main device/ device level 1)
-access point (AP)
-router+AP
-ethernet/lan card/wlan card
jaringan berdasarkan media transsisidata/ pengantar
- berbasis kabel(wired base)
- berbasis woreless
medium device network
switch, hub, ap, router,router+ap, antena, modem
antena
grid, yolgi, omni, parabolic
Selasa, 10 Februari 2015
MULTIPE OS
MULTIPLE OS
(Multi operating
system)
Artinya tedapat lebih dari 1 sistem operasi dalam 1 unit
komputerbaik itu dalam satu produk sisem operasi/ berbeda produk contoh :
sistem operasi windows dan linux.
Ditiap sistem operasi selalu terdapat bootloader suatu skema
program yang memberikan fasilitassistem
operasi pada saat komputer diaktifkan.
Bootloader pada suatu sistem operasi memiliki kekurangandan
kelebihan yang mengikuti sistem operasi apa yang di gunakan.
Sistem operasi windows tidak bisa membaca file sistem
operasi linux, tetapi sistem operasilinux bisa membaca file sistem windows.
Sehingga bootloader windows bisa di injeksi oleh sistem operasi linux.
Hal yang harus dilakukan sebelum membangun multi OS yaitu :
1.
Kebutuhan ruang/ partisi dengan file sistem yang
diusung oleh masing – masing OS, contoh :
-
Windows type file system = fat 16, fat 32, NTFS
-
Linux dan UNIX type file system = ext2, ext3,
ext4, reisar ts, dan swap(sebagai memori)
2.
OS mana yang harus menjadi first boot/ first OS
contoh :
-
OS windows selalu dijadikan first boot
dikarenakan file system yang mudahuntuk di injeksi oleh bootloader OS ke 2
3.
Proses install/ tahap – tahap proses install
tidak jauh beda dengan tahap – tahap proses install OS yang lainnya.
Bootloader pada OS linux disebut Boot manager. Boot manager
pada OS linux memiliki 2 versi yaitu :
1.
LILO (Linux Loader)
2.
GRUB (Grand Unitied Boot Loader)
Grub sering digunakan oleh sebagian besat distro linux
dikarenakan :
1.
Mengenal banyak executable
2.
Mendukung banyak library
3.
Tampilan yang ramah
4.
Command interoneter yang menarik
5.
Mengenal banyak file sistem
6.
Dapat mengaktifkan modul
7.
Mengenali semua jenis ram
8.
Mendukung LBA (logical block address)
9.
Mengenali kernel multibook ataupun non-multiboot
Langganan:
Postingan (Atom)